Sabtu, 21 Juli 2018

Kebenaran itu untuk dirasakan, bukan dipaksakan

Rasulullah ﷺ, meskipun beliau sumber kebenaran dan wakil resmi Tuhan. Beliau tidak pernah memaksakan kebenaran di tengah keberagaman. Dan tetap berusaha menjaga keamanan dan menghindari kegaduhan, yaitu dengan membuat kesepakatan-kesepatan.

Sehingga itulah kenapa ada banyak kesepakatan-kesepatan yang pernah Rasulullah buat dalam mewujudkan keamanan di tengah keberagaman tadi. Seperti Perundingan Khaibar, perjanjian Hudaibiyah, piagam Madinah dan lain-lain.
Bahkan di Al-Qur'an saja kita diajarkan sebuah konsep "sepakat untuk tidak sepakat" dalam masalah agama, "bagimu agamamu dan bagiku agamaku"

Maka apalagi kita, yang bukan sumber kebenaran dan wakil resmi Tuhan. Tentu lebih pantas membuat kesepakatan dalam menciptakan kedamaian. Bukan membuat kegaduhan hanya karena lantaran memaksakan kebenaran yang belum tentu benarnya.

Karena kebenaran Islam itu ada untuk dirasakan sehingga berwujud rahmatan Lil alamin. Bukan untuk dipaksakan.

Chairil Musa bani